Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo, semakin menunjukkan kiprahnya di dunia politik. Sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang kini digadang-gadang menjadi calon gubernur Jawa Tengah dalam Pilkada 2024. Hasil survei menunjukkan bahwa Kaesang memiliki elektabilitas yang cukup tinggi, mengungguli beberapa kandidat lainnya. Bagaimana peluang Kaesang dan apa yang membuatnya menjadi pilihan potensial bagi masyarakat Jawa Tengah? Mari kita bahas lebih lanjut.
Indikator Politik Indonesia mengungkapkan hasil survei terbaru tentang elektabilitas calon gubernur Jawa Tengah. Survei ini dilakukan dengan menyodorkan 20 nama calon potensial. Kaesang Pangarep menempati posisi teratas dengan elektabilitas 17,7 persen, diikuti oleh Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi dengan 15,6 persen, dan mantan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen dengan 12,8 persen. Hasil survei ini menunjukkan bahwa Kaesang memiliki peluang besar untuk maju dalam Pilgub Jateng 2024.
Beberapa faktor yang mendukung elektabilitas Kaesang antara lain adalah latar belakangnya sebagai putra presiden dan sosoknya yang dikenal luas di kalangan masyarakat. Menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, sebagian besar responden memilih Kaesang karena afiliasi politik dan popularitasnya. Kaesang dikenal sebagai sosok muda yang bersemangat dan memiliki visi untuk kemajuan Jawa Tengah.
"Sebanyak 9,6 persen responden memilih Kaesang karena berasal dari keluarga tokoh politik atau masyarakat," ujar Burhanuddin.
Dukungan dari Partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) menjadi salah satu kekuatan utama bagi Kaesang. Pengamat politik dan dosen FISIP Universitas Bung Karno, Faisal Chaniago, mengatakan bahwa dengan dukungan KIM, Kaesang memiliki potensi besar untuk memenangkan Pilgub Jateng. KIM memiliki mesin partai yang kuat, dan kerjasama dengan PSI akan memperkuat posisi Kaesang di Jawa Tengah.
"Jika Kaesang didukung oleh KIM, potensi untuk menang tinggi, sebab mesin partai yang bekerja cukup banyak. Bukan hanya PSI saja,” kata Faisal.
Meskipun memiliki elektabilitas tinggi, Kaesang tetap menghadapi tantangan besar. Jawa Tengah dikenal sebagai lumbung suara PDIP, dan Kaesang harus bersaing dengan kandidat kuat lainnya seperti Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen. Elektabilitas Ahmad Luthfi dan Taj Yasin cenderung meningkat jika Kaesang tidak maju, dengan masing-masing memperoleh 22,9 persen dan 27,5 persen.
Kesimpulan
Kaesang Pangarep memiliki peluang besar untuk menjadi Gubernur Jawa Tengah pada Pilkada 2024. Dengan dukungan dari keluarga politik, partai koalisi, dan popularitas di kalangan masyarakat, Kaesang menjadi kandidat yang menjanjikan. Tantangan terbesar yang dihadapinya adalah bersaing dengan kandidat lain yang juga memiliki elektabilitas tinggi. Namun, dengan strategi yang tepat dan dukungan penuh dari KIM, Kaesang memiliki potensi untuk membawa perubahan positif bagi Jawa Tengah.
Baca Juga: Pegi Setiawan Bebas: Putusan Pengadilan Negeri Bandung yang Menghebohkan
Baca Juga: Garam Beryodium Mengandung Serbuk Kaca: Fakta atau Hoaks?
© JendelaIlmuPutih | Kumpulan Informasi Teraktual dan Kredibel. All Rights Reserved.